Rabu, 28 Maret 2012

Nasionalisasi Terusan Suez dan Gambarnya

Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan

Nasionalisasi Terusan Suez

KETIKA Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser menasionalisasi Terusan Suez yang diawasi Inggris dan Prancis, krisis terjadi. Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah dibangun melintasi Mesir dan didirikan insinyur Prancis pada 1869. Selama 87 tahun berikutnya, terusan tersebut berada di bawah kekuasaan Inggris dan Prancis. Setelah Perang Dunia II, Mesir menekankan pentingnya evakuasi pasukan Inggris dari wilayah sekitar Terusan Suez.
Presiden Nasser menasionalisasi terusan dengan harapan bea cukainya dapat membayar konstruksi bendungan di Sungai Nil. Pada akhir Oktober 1956 Israel menyerbu, lalu diikuti pasukan Prancis dan Inggris yang mendarat pada awal November dan berhasil menduduki wilayah terusan. Di bawah tekanan Soviet, Amerika Serikat, dan PBB, Inggris dan Prancis terpaksa mundur dan tentara Israel diberangkatkan pada Maret 1957. Pada bulan yang sama, Mesir mengambil kekuasaan atas terusan dan membukanya kembali untuk perkapalan komersial. Sepuluh tahun kemudian, Mesir kembali menutup terusan karena peperangan yang terjadi selama enam tahun dan kegiatan Israel di Semenanjung Sinai. Pada 1975, Presiden Mesir Anwar el-Sadat membuka kembali Terusan Suez sebagai isyarat perdamaian setelah berkompromi dengan Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar